Sabtu, 12 September 2015

fiqh al-lughah

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Fiqh Al-Lughah
Dosen Pengampu : Drs.Sutaryo





Oleh :
Dauatul Mutalalaah
13110013



BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA



1.    Isytiqaq
Ø  Pengertian isytiqaq
Istiqaq secara bahasa berarti derivasi. Sedangkan secara istilah adalah mengambil satu kata dengan kata lain dengan perubahan-perubahan. Namun, tetap memiliki keterkaitan makna.
Ø  Macam-macam Isytiqaq
1.      Isytiqaq Shaghir (amm)
Yaitu proses pembentukan kata dari sebuah kata dasar dengan tetap memperhatikan kesamaan urutan pada fonem. Contoh كتب  , urutan tetapnya adalah ك urutan pertama, ت   urutan kedua dan ب  urutan ketiga.
2.      Isytiqaq Kabiir
Yaitu kesesuaian suatu kata dan pembalikannya dalam jenis huruf dan makna amm (umum) serta adanya perbedaan dalam hal urutan atau bunyi. Contoh:
جبذ – جذب
صاعقة – صاقعة
حمد – مدح
3.      Isytiqaq Akbar
Yaitu menukar huruf pada suatu kata dengan kata lain. Contoh :
ادتعى – اددعى – ادعى   
قوم – قام
استنع – اصطنع
4.      Isytiqaq Kubbar
Yaitu menyingkat dua kata atau lebih menjadi satu kata. Contoh :
بسم الله – بسمل
بنى العنبر – بلعنبر
جلد و جمد – جلمود
ضبط و ضبر - ضطبر
2.    Al-Qalbu
Ø  Pengertian Al-Qalbu
Secara bahasa Al-Qalbu berarti membolak-balikkan. Sedangkan secara istilah adalah sebuah proses pembentukan kata dalam bahasa arab dengan cara membolak-balikkan morfem tetapnya, sehingga menimbulkan kata dan makna baru. Namun, satu sama lain memiliki keterkaitan makna. Contoh :
جبذ – جذب
صاعقة – صاقعة

3.    Al-Ibdal
Ø  Pengertian Al-Ibdal
Secara bahasa Al-Ibdal berarti penggantian atau perubahan. Sedangkan secara istilah adalah merubah fonem dengan fonem lain sehingga menimbulkan kata atau makna baru.
Ø  Macam-macam Ibdal
1.      Ibdal Sharfi
Yaitu mengganti fonem dengan fonem lain karena faktor artikulasi (pengucapan). Dengan tujuan untuk mempermudah ucapan atau menyesuaikan bentuk yang popular. Contoh :
ضرب – اضترب – اضطرب
صفا – اصتفى – اصطفى
2.      Ibdal Lughawi
Yaitu mengganti fonem dengan fonem lain bukan karena faktor kesulitan pengucapan. Contoh :
لثام و لفام
أرمد و أربد
3.      Ibdal Lughawi Qiyasi
Yaitu apabila ada huruf ع/ غ/ خ /ق /ط bertemu dengan huruf س , maka boleh diganti dengan huruf ص   . Contoh :
القعاس - القعاص
4.    An-Naht
Ø  Pengertian An-Naht
Secara bahasa Naht berarti singkatan atau akronim. Sedangkan secara istilah adalah gabungan dua kata atau lebih menjadi satu kata, baik dengan cara menghilangkan satu unsure konsonan atau menggabungkan semua unsure menjadi satu (ditulis/diucapkan serangkai).

Ø  Macam-macam Naht
1.      Naht Fi’li
Yaitu menggabungkan susunan kalimat yang menunjukkan bahwa seseorang itu mengucapkan susunan kalimat tersebut. Contoh :
No
Bentuk Asli
Bentuk Naht Fi’li
1.
بسم الله
بسمل
2.
الحمدلله
حمدل
3.
لا حول ولا قوة الا بالله
حوقل
4.
حي على الصلاة
حيعل
5.
حسبي الله
حسبل
6.
أطال الله بقاءك
طلبق

2.      Naht Nisbi
Yaitu menisbatkan seseorang atau perbuatan kepada dua isim. Contoh :
No
Bentuk Asli
Bentuk Naht Nisbi
1.
شا فعي حنفي
شفعنفي
2.
عبد شمس
عبشمي
3.
عبد الدار
عبدري
4.
عبدالله
عبدلي
5.
دارالعلوم
درعمي
6.
بنو العنبر
بلعنبر
7.
عبدالقيس
عبقسي

3.      Naht Ismi
Yaitu menggabungkan dua kata menjadi satu ungkapan dalam bentuk isim (kata benda). Contoh :
No
Bentuk Asli
Bentuk Naht Ismi
1.
جلد و جمد
جلمود
2.
حب و وقر
حبقر
3.
شق و حطب
شقحطب


4.      Naht Washfi
Yaitu menggabungkan dua kata menjadi satu yang menunjukkan kata sifat. Contoh :
No
Bentuk Asli
Bentuk Naht Washfi
1.
ضبط و ضبر
ضبطر
2.
صهل و صلق
صهصلق
3.
بتر و حتر
بحتر
4.
جلد و جعد
جلعد

5.    Majaz
Ø  Pengertian Majaz
Majaz secara bahasa berarti kiasan (lafadz yang dipindahkan dari arti aslinya). Sedangkan secara istilah adalah lafadz yang digunakan bukan pada tempat yang semestinya, karena adanya hubungan serta Qarinah  yang menghalangi dikehendakinya makna sebenarnya.
Ø  Macam-macam Majaz
1.      Majaz Lughawi
Yaitu lafadz yang digunakan bukan pada tempat yang sebenarnya, karena adanya hubungan serta Qarinah yang menghalangi dikehendakinya makna sebenarnya. Contoh :
طلع البدر علينا من ثنيات الوداع
“Kaum Anshar berkata : telah datang kepada kita rembulan dari kampung Tsaniyatul Wada”
Maksud dari kata البدر (rembulan) adalah bukan rembulan sebenarnya, tetapi orang yang memiliki sifat seperti sifat yang dimiliki oleh rembulan. Jadi, yang dimaksud kata البدر adalah nabi Muhammad.
2.      Majaz Aqli
Yaitu penyandaran fi’il pada fail yang tidak sebenarnya. Contoh :        
بنى رئيس الجامعة مسجدا كبيرا
“Rektor Institut itu membangun masjid yang besar”
Maksud contoh di atas adalah yang membangun masjid bukan Rektor Institut, tetapi yang membangun masjid adalah tukang bangunan. Namun, itu semua atas perintah Rektor Institut.

6.    Ta’rib
Ø  Pengertian Ta’rib
Secara bahasa Ta’rib berarti peng-araban. Sedangkan secara istilah adalah mentransfer istilah-istilah Asing ke dalam Bahasa Arab.
Ø  Macam-macam Ta’rib
1.      Kata serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab. Contoh : دينار, درهم
2.      Kata serapan yang diubah tapi tidak disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab. Contoh :
تا زه – طا زج
ساده – ساذج
3.      Kata yang tidak sepenuhnya diserap kedalam bahasa Arab dan tidak disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab serta masih mengikuti bahasa asalnya. Contoh :
زنجبيل – كركم – خرسان
Contoh lain :
No
Bahasa Asing
Bahasa Arab
1.
Televisi
التلفيزيون
2.
Bus
باص
3.